Pelangi tanpa warna

Ku temui siang hingga kutemui malam menutup senja.Tapi mengapa tetap saja hati memilih seperti ini. Bukankah aku pernah mendengar, Tuhanku pernah melepaskan seorang Prince untuk menolongku. Dan mempertemukan kembali dengan kamu, Prince ku sekarang. Yang berbeda dengan yang lain, karna perbedaan itulah yang membuat aku sayang. Mungkin saat ini Prince ku sedang tersesat di hutan, seperti hatiku yang tersesat di negri Jiran. Aku tak tahu ke mana jalan arah pulang, hanya do'a yang mampu menuntunku kembali. Dalam sedih aku pun sendiri, bayanganmu saja tak sudi menemani.. Apalagi ragamu yang harusnya tempat bersandarku saat ini. Sedihku selalu ada sebab, seperti laut yang bergemuruh di malam ini. Aku tak tahu, apa yang membuat aku bisa puitis, tapi tahukah kamu... Mungkin karena ini cerita sebuah luka tentang isi hatiku yang membeku seperi es batu, hingga mencair.. Tapi mengapa sedihku tak berakhir. Kau menyematkan sejuta kalimat rindu, tanpa pernah menyadari betapa terpukulnya aku saat ini... Bukan karena cintamu. Tapi cintaku yang terkutuk, dan aku menjadi celaka di akhir cerita. Kau petang, kau senja.. Dan aku pelangi tanpa warna. Sebut saja aku diriku putri yang disihir jadi debu, sampai kau mengerti sendiri.. Tentang sedihku. Tuhan, kau kirimkan pertanyaan yg sudah cukup aku temukan jawabannya. Prince... :(

Note: Nothing gonna changes my love fo u...

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.